Rabu, 10 April 2013
Cerbung "Boku no
tenshi" episode 12.
Sore itu nabilah menjemput (nama kamu) di rumahnya.
"eh ternyata kamu, silahkan masuk" sapa (nama kamu)
"gak ah, aku tunggu disini aja, buruan ganti baju. Kita jalan yuk" kata nabilah.
"oke sipp, tunggu bentar ya" lanjut (nama kamu).
Setelah bersiap mereka pun pergi ke pantai yang terkenal keindahannya di kota tempat tinggal nabilah.
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama, makan, minum dan tentu saja bermain air di pinggiran pantai yang membentang luas.
"bil, istirahat dulu yuk, capek nih" kata (nama kamu) sambil duduk di pasir putih pantai itu.
"ahh payah ni kamu, gitu aja udah capek" kata nabilah mencubit pipi (nama kamu).
"sakit tauu'" jerit (nama kamu).
"hehehe, maaf. Eh aku mau nanya nih, kenapa malam itu kamu pergi gitu aja sih" tanya nabilah.
(nama kamu) hanya diam tak dapat menjawab pertanyaan tersebut.
"loh kok diam, kamu kenapa sih?" lanjut nabilah bertanya.
"aku bingung bil" jawab (nama kamu).
"owh.. Aku bisa kok ngilangin rasa ragu di hati kamu" kata nabilah meyakinkan.
"emangnya gimana?" tanya (nama kamu)
"pejamkan mata kamu" kata nabilah.
(nama kamu) pun memejamkan matanya. Ketika sudah terpejam nabilah langsung mencium pipi (nama kamu) sesaat.
Sore itu nabilah menjemput (nama kamu) di rumahnya.
"eh ternyata kamu, silahkan masuk" sapa (nama kamu)
"gak ah, aku tunggu disini aja, buruan ganti baju. Kita jalan yuk" kata nabilah.
"oke sipp, tunggu bentar ya" lanjut (nama kamu).
Setelah bersiap mereka pun pergi ke pantai yang terkenal keindahannya di kota tempat tinggal nabilah.
Mereka berdua menghabiskan waktu bersama, makan, minum dan tentu saja bermain air di pinggiran pantai yang membentang luas.
"bil, istirahat dulu yuk, capek nih" kata (nama kamu) sambil duduk di pasir putih pantai itu.
"ahh payah ni kamu, gitu aja udah capek" kata nabilah mencubit pipi (nama kamu).
"sakit tauu'" jerit (nama kamu).
"hehehe, maaf. Eh aku mau nanya nih, kenapa malam itu kamu pergi gitu aja sih" tanya nabilah.
(nama kamu) hanya diam tak dapat menjawab pertanyaan tersebut.
"loh kok diam, kamu kenapa sih?" lanjut nabilah bertanya.
"aku bingung bil" jawab (nama kamu).
"owh.. Aku bisa kok ngilangin rasa ragu di hati kamu" kata nabilah meyakinkan.
"emangnya gimana?" tanya (nama kamu)
"pejamkan mata kamu" kata nabilah.
(nama kamu) pun memejamkan matanya. Ketika sudah terpejam nabilah langsung mencium pipi (nama kamu) sesaat.
