- Back to Home »
- Cerbung "Boku No Tenshi" episode 21.
Posted by : Unknown
Rabu, 10 April 2013
Cerbung "Boku No
Tenshi" episode 21.
Dengan sedikit info itu Nabilah nekad pergi ke tempat tersebut, perjalanannya cukup panjang, sudah tiga jam nabilah hanya menhabiskan waktunya di jalanan, belum lagi ia tersesat karena ia memang belum paham jalan-jalan di daerah itu. Hingga akhirnya nabilah sampai lah kesebuah rumah yang lumayan besar. Hampir sebesar rumahnya di kota.
Waktu keluar dari mobilnya nabilah melihat sosok (nama kamu) sedang mendorong kursi roda yang mana ada seorang wanita di kursi itu yaitu ibunya.
Ia pun menyapa (nama kamu).
"permisi" kata nabilah lembut.
"owh kamu bil, nyasar ya?" balas (nama kamu) dengan nada agak cuek.
"enggak kok, aku memang sengaja kesini" lanjut nabilah.
"owh, mau maki-maki aku lagi ya? Kemarin di depan teman-teman sekarang di depan ibu aku? Silahkan bil" kata (nama kamu).
"tidak!! Justru sebaliknya aku mau minta maaf, aku gak bisa menanggung beban fikiran ini lagi" lanjut nabilah.
"heh.. Itu cuma sesaat kan bil, aku juga udah tau kok, hubungan kita yang dulu cuma taruhan kalian kan" kata (nama kamu) sambil memalingkan wajahnya.
Dengan sedikit info itu Nabilah nekad pergi ke tempat tersebut, perjalanannya cukup panjang, sudah tiga jam nabilah hanya menhabiskan waktunya di jalanan, belum lagi ia tersesat karena ia memang belum paham jalan-jalan di daerah itu. Hingga akhirnya nabilah sampai lah kesebuah rumah yang lumayan besar. Hampir sebesar rumahnya di kota.
Waktu keluar dari mobilnya nabilah melihat sosok (nama kamu) sedang mendorong kursi roda yang mana ada seorang wanita di kursi itu yaitu ibunya.
Ia pun menyapa (nama kamu).
"permisi" kata nabilah lembut.
"owh kamu bil, nyasar ya?" balas (nama kamu) dengan nada agak cuek.
"enggak kok, aku memang sengaja kesini" lanjut nabilah.
"owh, mau maki-maki aku lagi ya? Kemarin di depan teman-teman sekarang di depan ibu aku? Silahkan bil" kata (nama kamu).
"tidak!! Justru sebaliknya aku mau minta maaf, aku gak bisa menanggung beban fikiran ini lagi" lanjut nabilah.
"heh.. Itu cuma sesaat kan bil, aku juga udah tau kok, hubungan kita yang dulu cuma taruhan kalian kan" kata (nama kamu) sambil memalingkan wajahnya.