Senin, 01 April 2013
Semakin hari aku dan shania
semakin rapat. Meskipun banyak cobaan dan hasutan yang mencoba menghancurkan
persahabatan kami tetap saja kami tepis dengan kasih sayang antara kami.
Namun sudah 3 hari aku tak bertemu shania, perasaan rindu itu pasti ada.
Dan aku memutuskan untuk mengajaknya ketemuan di pohon sakura di danau tempat biasa kami bertemu.
Jam 3 aku sudah datang seperti biasa shania selalu terlambat tapi dia tau sekali bagaimana cara mengambil hatiku agar aku tidak marah.
"shan, keliling yuk pakai sepeda kamu" aku mengajak shania.
"oke. Tapi kamu yang boncengin aku ya" jawab shania tersenyum.
"sippp" balasku.
Kami pun berkeliling ditaman yang ada di daerah itu. Namun di tengah asiknya bersepeda tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang di hadapan kami.
Aku pun tidak bisa menjaga kendali dan sepeda tumbang dan aku jatuh ditanah sedangkan shania jatuh tepat di atasku.
Namun sudah 3 hari aku tak bertemu shania, perasaan rindu itu pasti ada.
Dan aku memutuskan untuk mengajaknya ketemuan di pohon sakura di danau tempat biasa kami bertemu.
Jam 3 aku sudah datang seperti biasa shania selalu terlambat tapi dia tau sekali bagaimana cara mengambil hatiku agar aku tidak marah.
"shan, keliling yuk pakai sepeda kamu" aku mengajak shania.
"oke. Tapi kamu yang boncengin aku ya" jawab shania tersenyum.
"sippp" balasku.
Kami pun berkeliling ditaman yang ada di daerah itu. Namun di tengah asiknya bersepeda tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kencang di hadapan kami.
Aku pun tidak bisa menjaga kendali dan sepeda tumbang dan aku jatuh ditanah sedangkan shania jatuh tepat di atasku.
